Persetubuhan Paradoks
Dan kata-kata
membisu
Disumpal
aksara sendu
Aku dan
kamu melantunkan nada-nada rindu
Saat dua
lidah sibuk bercumbu
Dan
kebisuan kembali berkata-kata
Sendu tak
lagi menyumpal aksara
Nada
rindu kembali melantunkan tentang kita
Tubuh
kita kembali menyatu bersama tali darah yang merobek dinding vagina
Dan kata
menjadi cangkir bisu
Cangkir
bisu pecah menjadi serpihan kaca kata
Aku dan
kamu disumpal nada-nada desahan ambigu
Sembari
lidah merobek vagina yang sedang sibuk bercumbu
Aku dan
kamu
Lalu mati
dalam persetubuhan paradoks terlarang
Mati
dalam sebuah kenikmatan yang tak bisa diungkapkan oleh serpihan kaca kata…
No comments:
Post a Comment