Wednesday, January 17, 2018

Tentram sekali hidup dilereng gunung berapi
tak takut menjalani hidup
tak takut menghadapi mati

karena tiap hari adalah kehidupan
dan tiap jam adalah kematian

bagaimana dengan menit dan detik ?

menit adalah ketenangan
dan detik adalah dirimu

Wednesday, January 10, 2018


apakah kau merasakannya ?
badai asmara mengguncang tubuhmu

kau tertawa tiada hentinya 
lupa segalanya saat bercengkrama denganku
berbagi canda
berbagi cerita

dunia berputar seperti tidak berputar
nafas kita terantuk-antuk
seperti malam yang dipaksa untuk menjadi pagi

ia masuk perlahan
perlahan namun pasti

kau memilikinya
namun tak pernah menyadarinya
kemudian aku datang
melepas rantaimu
membuka gembok gelapmu

kau bebas
melayang diduniaku
tak ada arah
tak ada duka

apakah kau merasakannya ?
diriku masuk kedalammu
menjadi bagian dari hatimu meski sesaat
lalu keluar kembali agar kau tak bisa tidur semalaman

semesta berguncang dikepalamu
yang ada hanya wajah dan rambutku

jangan lari !

rasakan
rasakan ia masuk pelan dan perlahan meremas hati kecilmu
menghancurkan batin batumu itu
lalu kemudian menatanya kembali dengan pas

jangan pura-pura tak tau !
kau tak bisa berpura-pura tak tau lagi sekarang

kau sudah terlambat
aku menghentikan waktumu
aku menghentikan jantungmu
denyut nadi dan desah parumu
kuhancurkan semua dan kuatur semua seirama denganku

nikmati
rasa yang membara itu
sabentar lagi kau meledak
meledak dan hancur membedaki langit hatiku

dan jika kau sudah siap
katakan saja kau ingin memilikiku


Monday, January 8, 2018

akan kucabut bulan dimatamu dan mencangkokkannya dimata anjing-anjing kota

tunggu saja !

hari ini aku kacau
saat menatap layar komputer untuk melihat dunia
aku malah melihat diriku didalamnya

aku menulis seribu kata dan menghapusnya kembali
sepertinya aku tak bisa lari lagi

terkadang hidup harus dihadapi
tapi aku lebih banyak menghindar

bersembunyi
atau sekedar berpindah tempat

beberapa orang datang singgah 
menanya kabar
arah
dan segalanya

aku menjawab semua yang ku tau
tak satupun pertanyaan tersisa
namun disatu sisi aku tak pernah sadar
diriku adalah pertanyaan besar yang tak pernah bisa ku jawab sendiri

kepedihan mengikutiku dengan kejam dan bengis

apakah kau percaya takdir ?
bagiku takdir seperti lorong hitam yang begitu misteri

ia menghisapku masuk saat aku sedang jatuh cinta
dan memuntahkanku kembali saat cinta itu patah berdarah

semakin aku hindari
rasa sakit itu semakin menjadi-jadi

begitu perih hingga air mataku mendidih

lalu
maukah kau menyelamatkanku ?
sebentar lagi takdir akan menghisapku
lebih dalam dari sebelummnya

jika nantinya aku tak bisa keluar dan berakhir disana
satu hal yang harus kau tau

CINTAILAH DIRIMU SENDIRI LEBIH DARI APAPUN !

Thursday, January 4, 2018

kami mulai mengembara
bersama jiwa - jiwa bekas perkosa
rasa dan rana mengudara
amarah bergejolak dalam dada

tanah
air
udara
minyak
emas
permata
milik siapa sebenarnya ?

kekerasan tiada henti
itukah yang kalian maksud dengan melindungi ?

melindungi dan mengayomi siapa pak ?

anjing
babi
bangsat kalian semua

apakah menurut kalian seragam akan menakuti kami ?
kami tak takut loreng !

cabut pelurumu
buang senjatamu
lepas sepatu boots mu dan tanggalkan loreng sialanmu itu

mari kita berkelahi secara telanjang !

sekeras apa rahangmu ?
sepadat apa rusukmu ?
sebaja apa kepalamu ?
mendekatlah
akan kuhancurkan semuanya

bersama rakyat TNI kuat
itukah slogan kalian ?

yah memang betul kalian kuat bersama kami
karena kami dijadikan alat pukul dan boneka percobaan bedil pelurumu kan ?

bedebah
tak berguna

masikah nurani kalian miliki ?
setitik saja

dijalan raya kalian berlagak seperti TUHAN
kami harus menepi jika kau lewat
anjing sekali

masih belum cukup juga ?

Tuesday, January 2, 2018


seperti apa rasanya berdua dirimba ?
seperti aku berdiri didepanmu
kau menatapku sangat dalam
sedalam kawah gunung yang ingin kita lihat

hari ini aku diatas awan pikiranku
besok dikolong selokan kota keluargaku

apakah akan terus begitu ?
seolah-olah waktu terus menyerangku
menghantui batinku
kita merayakan kelahiran seolah-olah sesuatu yang baru datang melawat manusia
kebohongan semata
tidakkah kau sadar pembodohan merajalela ?

tapi aku tak peduli semua itu
aku hanya ingin roh kita menyatu
biar saja tubuh membisu
jangan aku
jangan kamu
jangan kita 

seperti apa rasanya berdua dirimba ?
seperti kau memelukku dari belakang dan menarik jiwaku keluar 
kita menggeliat dalam tenda kecil ditengah hutan pada pukul 04:00 subuh
aku telanjang
kau meregang

temani aku disini
gantikan pinus kering yang patron dan matahari pagi yang menyebalkan ini
aku muak dengan mereka

bagiku alam hanya bisa menghilangkan penat
tapi tak bisa memelukku erat
seerat kedua tangan kecilmu dimasa lalu

hangat
dekap
mesra mengalir melewati nadi kita
darah membeku sesaat dan berubah menjadi tsunami saat kita menjadi agresif
liar
tak terkontrol

aku ingin menenggelamkan matahari dan menerbitkan bulan untukmu
aku ingin membunuh pagi dan membangkitkan malam untukmu
hanya untukmu

seperti apa rasanya berdua dirimba ?
seperti kau meninggalkan kasur kapitalis dan berbaring telanjang diatas alang-alang
menggenggam pikiranku
lalu melepaskannya lagi saat aku terlelap

i'm not different
just same

i'm not divergent
just nothing

i'm not insurgent
just fuckin shit

please stoped me
because i am fake

please destroy me
cause i am trouble

can you ?

Beberapa ilmu dipelajari beberapa di Cari dan beberapa ditemukan dijalanan Sabar Bersyukur merasa cukup dan jangan terlalu banyak mengeluh h...