bagaimana jadinya dunia tanpa kegelapan dan cahaya ?

tak ada cinta

tak ada derita

semua yang kita miliki selalu diambil paksa saat kita benar-benar menghargai dan menjaganya

mungkin belum saatnya untuk berhenti

namun mengapa melangkah kedepan begitu berat ?

hidup terkadang seperti diikat rantai

sesak tak bisa lepas

manusia hari ini memperlakukan janji seperti uang

ditukar

dibagi-bagi

atau dibelanjakan pada orang lain

pantaskah rasa sakit ditahan sendiri ?

saat sepi

langit adalah segalanya

mampukah manusia menelan kegelapan dan memuntahkannya kembali menjadi cahaya ?

terkadang waktu begitu misteri dan egois

ia membuat siapa saja berbohong dan menyembunyikan diri

menarik jauh atau bersembunyi

tulisan demi tulisan tak lagi berarti

mereka hanya membaca

terpesona

jatuh cinta

bosan

lalu pergi

adakah didunia ini yang lebih tajam dari belati kerajaan romawi ?

akan kubelah dada ini

merobek-robek semua yang ada didalamnya

kemudian menggantikannya dengan pasir pantai dan lumuran darah

adakah didalam semesta ini yang lebih keras dari batu karang ?

akan kupecahkan kepalaku

membiarkannya hancur bersama sistem syaraf yang selama ini terlalu lelah berpikir

biarkan semua memori yang ia simpan terhapus

juga tentag tubuhku yang selama ini terus dihantam masalah dan cobaan dari atas sana

akan kujatuhkan kedasar tebing yang paling curam

biarkan berkeping-keping dan berserakan

aku tak ingin dipungut dan dirakit kembali

biarkan disapu derasnya air sungai yang marah

bagaimana jadinya dunia tanpa kegelapan dan cahaya ?

mungkin seperti tertidur dan tak pernah bangun kembali

mengapa manusia selalu berbohong dan berkhianat ?

ingatkah kamu

akan rasa hangat saat bersamaku

tangan yang membelai rambutmu dari atas kebawah

atau bahu yang menopangmu kala itu

sekujur tubuhku basah akan aromamu

tak terbantahkan

aku jatuh padamu setiap kali bertemu

tak terelakan

aku hilang ingatan saat kita menyatu

ingatkah kamu

pesan yang kusampaikan lewat lubang telinga

atau perasaan yang terungkap tanpa ragu

senja cemburu melihat kita berdua

langit

laut

bahkan angin selalu memalingkan pandangannya saat bibir kita bertemu diudara

ingatkah kamu

seerat apa tanganku menggenggam tanganmu saat malam tiba

sedalam apa diriku menyelami palung hatimu

berhenti

jangan nyalakan alarm lagi

aku benci dibangunkan jika sedang tidur diatas dadamu

berhenti

jangan buka pintu dan jendela

aku tak ingin ada cahaya yang masuk

biarkan kegelapan menyelimuti kita berdua

kegelapan membuat kita menyatu

dan cahaya selalu memisahkannya

jika nanti semuanya berakhir

kau memilih jalanmu sendiri dengan orang lain

atau waktu membuatmu jenuh

ingat dan percayalah

cinta yang kutanam ditubuhmu

tak bisa dicabut oleh siapapun

paradise

oh

paradise

aku ingin berhenti
tapi entah kapan dan dimana

Di depan mereka
kau memperlakukanku seperti kuda yang kau pakai untuk jalan-jalan
sebatas alat transportasi tradisional yang selalu dilupakan dan tak pernah dianggap

kuantar kau ketempat yang kau mau
sekian jauh
namun tak ada air darimu untuk kuminum

sesekali kau melihat masa lalu
memanggil nama cintamu yang palsu itu
atau orang yang dulu menyakitimu

kau tersenyum padanya
tersirat dari caramu menatapnya
ada kerinduan yang dalam

yah
kau merindukan rambut panjang dan ukuran penisnya yang dulu pernah memasuki mulutmu
juga aroma spermanya yang dulu pernah tertumpah diatas perut atau mungkin kau telan

bahasa tubuhmu mengatakan kau merindukan bibirnya yang pernah membuat puting payudaramu tegang

dan dari belakang
aku hanya bisa menelan ludah sambil menahan sakit

lantas kuputuskan semua tali yang mengikatku

aku berhenti

tak mau lagi jadi kuda

ingatkah kamu tentang matahari terbenam yang membuat kepalaku pecah ?

tentang kehangatan yang kita ciptakan diatas pasir

bergelantungan dan berayun-ayun 

menceritakan tentang keterbukaan dan perasaan

dibelakan kepala kita berdua sama-sama menyimpan rahasia dan masa lalu

masikah mereka menghantuimu ?

saat pertama kali menggenggam tanganmu

aku tau aku bukan yang pertama

saat pertama kali memeluk erat tubuhmu

aku tau aku bukan yang pertama

mencium bibirmu

kening

leher

payudara

bahkan saat menyetubuhimu aku tau aku bukan yang pertama

BUT I DON'T FUCKIN CARE ABOUT THAT SHIT 

aku tak peduli

sungguh tak peduli

tubuhku juga pernah dihancurkan oleh pelacur jalanan

dijilat dan diludah oleh wanita-wanita yang kehilangan arah

bisa jadi aku lebih kotor dari siapapun

aku mencintaimu dengan cara yang paling berbeda

tak terucap namun terasa

tak perlu membekas agar tak terlalu sakit jika aku sudah tiada

ingatkah kamu tentang kopi yang kita minum bersama

kau bercerita tentang busur panah yang kau tancapkan didadaku

itu membuatku sakit

tapi aku menikmatinya

hari ini aku memintamu mengingat kembali kebelakang

menengok hari yang kita lewati dan tempat yang kita kunjungi untuk sekedar bercerita dan menghabiskan lagu 

hari apa yang paling berharga bagimu ?

dimana tempatnya ?

ada momen apa yang tercipta disana ?

dan apakah kau yakin bisa menciptakan kehangatan serupa dengan orang lain ?

jika ia 

kau tau apa yang harus kau perbuat

"JANGAN LUPA PAKAI JAKET JIKA MAU KELUAR MALAM"